Pernikahan Pasha Ungu

Foto by : nugaroblog
Minggu 27 Maret 2011, Tepat pada hari ini Pasha dan Adel menikah di Gedung Batununggal Indah, Bandung. Acara berlangsung sejak pukul 09.00 pagi tadi, sampai sore pukul 15.00 WIB. Dengan menyebarkan 3000 undangan tidak heran yang datang ke acara pernikahan Pasha pun cukup luar biasa. Ha,pir dari mereka para undangan terdapat artis ibukota lainnya. Sempat ditemui oleh tim, artis senior Titik Puspa yang menyampaikan beberapa komentar dan doa kepada wartawan perihal pemikahan Pasha.

Selain Tante Titik Puspa, banyak artis ibukota yang ikut menghadiri acara pernikahan Pasha tersebut. Sebut saja diantarannya Edwin, Iis Dahlia, personil Ungu sendiri dan tidak ketinggalan Oki (mantan istri pasha) pun ikut menghadiri acara tersebut. Oki tidak berkomentar banyak perihal perkawinan mantan suaminya itu, namun Oki dengan bijaknya memberikan beberapa ucapan selamat dan doa untuk Pasha. Oki hanya berharap Adel adalah pilihan terbaiknya dan bisa terus bahagia sampai tua nanti, jelasnya.

Acara pernikahan Pasha dan Adel bisa terbilang berjalan lancar dan cukup terorganisir dengan baik. Walaupun sampai acara selesai Pasha enggan keluar dari gedung tersebut, mungkin dengan banyaknya tamu undangan membuat ia tidak sempat untuk memberikan pernyataan lebih kepada tim kami. Sedangkan para fans Ungu (clickers) rela menunggu dengan sabar. Berharap dan menanti di depan gedung demi untuk sekedar melihat dan memberikan selamat kepadanya.

 

Sisi lain dari sebuah pengabdian


Foto by Reza Natadipura
Duki Ramlan, Seorang pria paruh baya yang tak pernah letih dalam usaha dan doa. Lahir di Cirebon 14 Agustus 1954, beliau adalah seorang CS di salah satu Universitas terkemuka di bandung. Datang merantau ke bandung dengan penuh suka dan duka demi menghidupi keluarga.

Sudah lama beliau tinggal di Bandung, tepatnya di jl. Sekemiru C34 RT 03 RW 10 Cibening Kaler kec. Cigadung. Setiap pagi beliau selalu terbangunkan oleh jeritan tanggung jawab seorang kepala keluarga, demi menghidupi istri dan ke- 5 anaknya yang masih bersekolah; 1 (smp) dan 4 (sma), beliau pun harus rela banting tulang hingga retak. Sebelum pergi bekerja menuju Universitas, sambil berolahraga menaiki sepedanya beliau menyempatkan menjadi looper koran demi mendapatkan uang tambahan. “Maklum, gaji sebagai CS tidaklah seberapa,“ ujar beliau.

Beliau sudah mengabdi 21 tahun lamanya kepada Universitas tersebut. Dengan gaji Rp. 740.000 perbulan (termasuk lembur) dan tunjangan hari raya sebesar Rp.250.000 sudah membuat beliau cukup senang bekerja di sana. Baginya dapat membiayai anak-anak sekolah dan memberi makan keluarga sudah cukup.

Awalnya, pada tahun 1995, beliau hanya dibayar kurang lebih Rp.25.000/bulan. Namun hal tersebut bukan hambatan bagi beliau untuk tetap menghidupi keluarga. Baginya hal tersebut sudah cukup, melihat latar belakang pendidikan beliau yang hanya tamat sampai SD membuat beliau mawas diri. Ini bukan lagi fenomena pendidikan formal itu penting, namun satu hal yang terpenting adalah seberapa besar dan kuat usaha kita dalam menjalaninya. 

Duki Ramlan
Ada beberapa hal yang tidak diketahui orang banyak, beliau bekerja dengan tulus tanpa ada rasa terpaksa. Ada kalimat terakhir yang beliau katakan, “saya hanya berharap universitas ini bisa lebih baik dan maju, walaupun tidak dengan saya.” dan hal ini memberikan sebuah arti yang berbeda dalam pengabdian.
 

BAB 3


Teringat akan judul lagu sebuah grup band terkenal di Indonesia, Peterpan. Mungkin lagu ini menginspirasikan bab terakhir dalam buku ini. Saya mencoba untuk membuat mimpi yang sempurna jadi indah di atas bintang.

Mimpi yang sempurna berarti sebuah pengharapan anak manusia yang dijalani dengan penuh semangat dan usaha dalam doa yang berujung sebuah kebahagiaan dunia akhirat. Bila dipikir memang sangat idealis dan sempurna. Namun inilah impian setiap insan di bumi.
 

Lanjutan Bab 2

Lanjutan Bab 2
Sukses itu mudah

Kehidupan selalu berputar. Bagi orang-orang yang mampu mengikuti “perputaran”, hidupnya akan terasa lebih indah. Kesuksesan akan dicapai ketika kita mau bertindak. Hasil yang kita peroleh, itu bukan parameter keberhasilan kita dalam bertindak. Hasil yang kita capai hanyalah satu akibat dari tindakan yang kita lakukan. Jadi, yang menentukan keberhasilan atau kegagalan adalah proses, bukan hasil yang kita capai.
 

BAB 2


Terkadang kita selalu tidak percaya dengan apa yang kita impikan. Mungkin karena ada beberapa faktor yang membuat kita pesimis atau kurang percaya diri, diantaranya adalah faktor material dan nonmaterial. Pertanyaannya hanya satu, percayakah anda pada mimpi ? bila anda sudah percaya dan yakin, anda tinggal lanjutkan ke tahap perjuangan. Namun bila anda kurang yakin, berhentilah berangan dan jangan bermimpi. Segala sesuatu itu butuh pengorbanan, tidak hanya cinta yang butuh pengorbanan, hidup juga penuh dengan perjuangan dan pengorbanan. Percayalah, bahwa sesungguhnya Dia takkan memberikan jalan buntu bagi mereka-mereka yang senantiasa berada dalam jalur yang Dia tentukan, selain itu kita harus percaya bahwa tidak ada yang tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini kecuali karena kehendak-Nya.
 

Lanjutan BAB 1

Lanjutan BAB 1 "Mengejar Mimpi"

Mimpi itu indah

“Mimpi adalah kunci untuk kita menaklukkan dunia, berlarilah tanpa lelah sampai engkau meraihnya…”

Penggalan lirik dari Nidji tentang laskar pelangi, sebuah lagu yang sering saya dengar dan renungkan.Memang mimpi datang dari angan-angan bawah sadar alam pikiran kita.Puluhan tahun yang lalu disaat saya masih keci saya bermimpi menjadi apa yang saat ini merupakan profesi saya tepatnya adalah cita-cita,Tapi bagi saya tak ada bedanya antara mimpi dan cita-cita. Mengingat masa lalu adalah hal terindah dalam hidup saya. Sebuah mimpi mampu untuk menjejak tanah dalam menggapai dunia yang barangkali sulit di gapai.Tapi itulah tadi semua berawal dari mimpi.
 

BAB 1

Reza Maulana Natadipura
Pada bab pertama ini saya akan membahas tentang bagaimana cara kita bermimpi namun tidak hanya berilusi, disini kita aka mencoba “stop dreaming start action”, dan bila diartikan berhenti bermimpi lakukanlah dengan tindakan. Ada beberapa pelajaran yang saya dapat dari buku “Sang Pemimpi” karya Andrea Hirata.
 

Apa itu Dunia?

Dunia, apa itu dunia? sebuah kata mengandung berjuta makna dan beribu maksud. Tidak ada kejadian di dunia ini yang terjadi akibat kebetulan semata atau hanya kejadian biasa. Semua yang terjadi di dunia sungguh luar biasa, bagaimana anda bisa memikirkan tentang proses terjadinya bumi kita? Apakah hanya isapan jempol belaka tentang proses terjadinya bumi ini? atau hanya sebuah ilusi manusia yang mencoba menggambarkan dan menembus batas yang ada?